Pendidikan

Kurikulum

Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi. Kurikulum Program Studi DIV-Fisioterapi Fakultas Vokasi UNAIR dibuat sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), yang ditetapkan oleh Departemen Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2012. Kurikulum ini disusun agar lulusan Diploma IV mampu mencapai kompetensi level 6 KKNI.

Lulusan Program Studi DIV-Fisioterapi Fakultas Vokasi UNAIR, ialah Sarjana Terapan Fisioterapi. Lulusan tersebut diharapkan dapat melaksanakan pelayanan fisioterapi dan mengembangkan diri dalam upaya melaksanakan pelayanan kesehatan secara profesional dan etis. Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan, harus seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan kondisi kesehatan. Sarjana Terapan Fisioterapi harus mampu berperan sebagai Pelaksana layanan fisioterapi, Pengelola manajemen pelayanan fisioterapi, Pendidik klinik, dan Peneliti klinik.

Lulusan Program Studi DIV-Fisioterapi Fakultas Vokasi UNAIR, ialah Sarjana Terapan Fisioterapi. Lulusan tersebut diharapkan dapat melaksanakan pelayanan fisioterapi dan mengembangkan diri dalam upaya melaksanakan pelayanan kesehatan secara profesional dan etis. Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan, harus seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan kondisi kesehatan. Sarjana Terapan Fisioterapi harus mampu berperan sebagai Pelaksana layanan fisioterapi, Pengelola manajemen pelayanan fisioterapi, Pendidik klinik, dan Peneliti klinik.
Sebagai pelaksana layanan fisioterapi, lulusan harus mampu melakukan proses fisioterapi yang meliputi asesmen, diagnosis, rencana intervensi, pelaksanaan intervensi fisioterapi dan evaluasi pada gangguan / problem gerak dan fungsi sepanjang rentang kehidupan manusia. Sebagai pengelola manajemen pelayanan fisioterapi, lulusan harus mampu membuat perencanaan dan langkah-langkah strategis dalam pengembangan pelayanan fisioterapi. Sebagai pendidik klinik, lulusan harus mampu berkomunikasi dan memberikan edukasi pada mahasiswa, pasien, keluarga dan masyarakat. Sebagai peneliti klinik, lulusan mampu melakukan pengkajian, pelacakan dan analisa pada gangguan gerak dan fungsi untuk mengembangkan pelayanan fisioterapi tepat guna berbasis bukti.

  1. Lulusan Program Studi DIV-Fisioterapi memiliki capaian pembelajaran, sebagai berikut :
    Mampu mengaplikasikan tindakan proses fisioterapi dalam lingkup layanan masalah gerak dan fungsi manusia sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah (problem solving) yang komplek, tidak rutin, berdasarkan pada evidence based dan clinical reasoning melalui pemanfaatan perkembangan IPTEK Fisioterapi terkini dengan performance baik sesuai dengan aspek legal dan etika profesi serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
  2. Menguasai konsep teoritis tentang kesehatan manusia terutama berkaitan terhadap masalah gerak dan fungsi manusia sepanjang rentang kehidupan dan mampu menguasai konsep yang mendalam tentang tehnologi intervensi fisioterapi dan aplikasinya serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah fisioterapi yang prosedural.
  3. Mampu melakukan pendidikan/penyuluhan kesehatan masalah gerak dan fungsi tubuh yang kompleks sepanjang rentang kehidupan kepada pasien, keluarga dan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi yang sesuai.
  4. Mampu mengelola pelayanan fisioterapi dalam ruang lingkup luas masalah gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan.
  5. Memiliki kemampuan mendesain berbagai alternatif, solusi di bidang fisioterapi sesuai kondisi lapangannya baik secara mandiri atau dalam kelompok (team kesehatan).
  6. Mampu melaksanakan penelitian guna menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan fisioterapi serta dalam rangka mengembangkan ilmu fisioterapi
  7. Mampu bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri sebagai fisioterapis dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok atau dalam organisasi.

 

Kompetensi Pendukung yang dimiliki Program Studi DIV-Fisioterapi, sebagai berikut :

  1. Mampu menganalisa semua data yang telah dikumpulkan dalam rangka penegakan diagnosa fisioterapi dan mengidentifikasi kebutuhan pasien yang kompleks.
  2. Mampu melakukan dan memodifikasi intervensi fisioterapi sesuai hasil evaluasi dan kebutuhan pasien dengan berdasarkan evidence based dan clinical reasoning melalui pemanfaatan perkembangan IPTEK Fisioterapi terkini dengan performance baik sesuai dengan aspek legal dan etika profesi Fisioterapi.
  3. Mampu mengidentifikasikan dan merumuskan masalah-masalah fisioterapi yang perlu dilakukan penelitian untuk pengembangan teknologi fisioterapi